Makanan fortifikasi adalah makanan yang diperkaya dengan nutrisi tertentu, seperti vitamin, mineral, protein, dan serat, yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Kandungan makanan fortifikasi sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat, terutama oleh orang-orang yang membutuhkan asupan nutrisi lebih, seperti ibu hamil, bayi dan anak-anak, serta orang dewasa yang memiliki risiko terkena penyakit tertentu.
Beberapa jenis makanan yang sering diperkaya dengan nutrisi adalah susu, sereal, roti, mie, minuman energi, dan makanan bayi. Berikut adalah kandungan makanan fortifikasi yang umumnya terdapat pada produk makanan.
1. Vitamin D
Vitamin D adalah nutrisi penting yang membantu tubuh menyerap kalsium dan memperkuat tulang dan gigi. Vitamin D dapat ditemukan pada ikan, telur, dan susu. Namun, karena kurangnya paparan sinar matahari di beberapa wilayah, banyak produk makanan yang diperkaya dengan vitamin D.
2. Asam Folat
Asam folat penting untuk ibu hamil, karena membantu mengurangi risiko bayi lahir cacat tabung saraf. Asam folat juga dapat ditemukan pada sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Namun, banyak produk makanan seperti roti, sereal, dan nasi yang diperkaya dengan asam folat.
3. Zat Besi
Zat besi adalah nutrisi penting untuk pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Zat besi dapat ditemukan pada daging merah, unggas, dan ikan. Namun, banyak produk makanan seperti sereal dan tepung yang diperkaya dengan zat besi.
4. Kalsium
Kalsium membantu membangun dan memperkuat tulang dan gigi. Kalsium dapat ditemukan pada susu dan produk olahannya. Namun, banyak produk makanan seperti sereal, jus, dan roti yang diperkaya dengan kalsium.
5. Serat
Serat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah penyakit jantung. Serat dapat ditemukan pada sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Namun, banyak produk makanan seperti roti, sereal, dan pasta yang diperkaya dengan serat.
Kandungan makanan fortifikasi sangat penting bagi kesehatan tubuh. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua produk makanan fortifikasi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi produk makanan fortifikasi secara teratur.
Senin, 31 Juli 2023
Kandungan Makanan Fortifikasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (117)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (632)